Tuesday 16 February 2016

Konfigurasi Dasar Cisco 1941

Konfigurasi Dasar Cisco 1941


Konektivitas Console
Untuk koneksi router menggunakan console, membutuhkan kabel console dan converter DB-9 to USB. Proses remote console dapat dilakukan dengan aplikasi putty atau hyperterminal untuk sistem operasi Windows. Sedangkan di Linux dapat menggunakan minicom –s
Konfigurasi
Untuk mensetting basic router R1 dan R2, gunakan akses console dari Laptop1 dan Laptop2. Setelah itu, ketikkan command basic router dibawah ini di R1 dan R2.
 a. Setelah login telnet ketikkan enable privileged EXEC mode.

 b. Masuk global configuration mode
 c. Memberikan nama device router. R1 bisa diganti dengan nama anda atau terserah anda
 d. Disable DNS lookup untuk mencegah router melakukan translasi command yang salah ketik.
 e. Setting semua password dengan minimum karakter 6. password bisa diganti dengan nama, angka, sesuka hati anda contoh seperti ini : min-length 6
 f. Setting password privilege terenkripsi ciscosec. lalu ciscosec diganti seperti password di atas tadi
g. Setting password console ciscocon/ kita sama kan password seperti di atas tadi. Aktifkan timeout command sehingga jika selama 5 menit 0 second tidak ada aktifitas maka akan logout sendiri. time out bisa di ganti sesuka hati anda

h.Setting password vty ciscovty/ bisa diganti seperti yang tadi biar kita bisa lebih mudah menghafalnya. Aktifkan timeout command sehingga jika selama 5 menit 0 second tidak ada aktifitas maka akan logout sendiri. 


i. Enable enkripsi clear text passwords sama seperti yang pertama saja biar kita lebih mudah menghafalnya.
 j. Buat banner yang memberikan informasi kepada user yang tidak memiliki otorisasi dilarang login router.
k. Setting IP address dan interface description. Aktifkan interface router dengan sub-command no-shutdown.
l. Setting clock di router; contoh seperti dibawah: sama persis  jam anda dan tanggal anda bos
m. Simpan konfigurasi file running-configuration ke startup-configuration
Ketika kita mensetting router, maka konfigurasi akan disimpan sementara di file running-configuration (RAM), oleh karena itu proses menyimpan penting untuk dilakukan agar saat router reboot atau shutdown file konfigurasi router masih tetap disimpan di startup-configuration (NVRAM).

No comments:

Post a Comment